laman

PILIH BAHASA



English French German Japanese Korean Arabic Chinese Simplified Italian

Minggu, Juni 29, 2008

DEMO BBM ( POLISI VS MAHASISWA, SIAPA YANG SALAH YAH???)

PERTEMPURAN POLISI VS MAHASISWA,
Yang salah OKNUM Pemerintahan yang menyuplai dana untuk kegiatan mahasiswa dalam aksi unjuk rasa.
Wah hebat juga yah aparat hukum Negara ini yang bekerja selalu dengan kekuatan otot bukan otak, ehm liat saja masa ketika ada segerumunan masa yang akan berunjuk rasa aparat yang diterjunkan dilapangan selalu dilengkapi dengan tameng dan senjata baik itu tongkat, sampai kendaraan lapis baja yang dimana perlengkapan tersebut di danai oleh rakyat dan rakyat juga yang mencicipi hebatnya peralatan yang di miliki oleh indonesia.
Yang lebih hebatnya lagi ketika terjadi kerusuhan yang dicari ialah pendana kegiatan demo, huft bukannya koreksi diri malah mereka menyalahkan orang lain, padahal pendana kegiatan demo yang berujung rusuh tidak pernah mendanai untuk kegiatan yang merusak asset Negara. Tetapi prilaku aparatur negaranya lah yang telah berbuat anarkis, egois, dan k eras kepala. Padahal polisi juga dibekali dengan kemampuan meredakan masalah dengan 2 cara, cara negosiasi dan cara terakhir kekerasan. Tapi yang terjadi aparatur hukum yang ada diindonesia malah bukan jadi penengah antara pendemo dan pejabat yang memiliki masalah malahan polisi hanya menjadi pager betis dan tidak mampu memberikan solusi. Seharusnya polisi bisa bertindak adil, polisi punya hak untuk mengadili kedua belah pihak yang bersengketa. Bukan membela satu pihak.
Semestinya polisi memaksa para pejabat yang terkait untuk bersedia menemui para pendemo, dan apabila para pejabat itu tidak bersedia selayaknya opolisi mengadili para penjahat, si para pejabt yang dijadikan terdakwa karena tidak mau menemui pendemo sehingga terjadi perusakan dan kerusuhan.
EHHHHH ini yang ditangkep malah orang yang berbaik hati untuk mendanai makan bagi pendemo padahal si pendana tidak pernah mendanai pendemo untuk melakukan kegiatan anarkis.
AYO dumx para PENEGAK HUKUM jangan Cuma pendemo ajah yang di pukulin dan di adili bukan para pejabat yang tidak mau memenuhi permintaan pendemo untuk bertemu untuk menyelesaikan secara mufakat.. iya gak pak polisi, dalam kasus perebutan tanah aja dua pihak yang diadilin antara penggugat dan tergugatnya. Nah ini juga sama pak sie penggugan dan tergugat harus diadili.

“ BANGKIT INDONESIA, JAYA NEGERIKU, INDONESIA MAJU”

Tidak ada komentar: