Langkah yang berat meniti jalan menembus keramaian kota, mengisi dan menghiasi kehidupan di negeri ini. setiap hari aku harus berjalan menelusuri setiap ruas jalan untuk menjalankan amanahku sebagai seorang kurir yang bertugas mengantar kiriman setiap hari.
yah beginilah nasib ku sebagai seorang kurir, hujan kehujanan. panas kepanasan, macet yah kena macet
hebatnya lagi, klo sudah datang musim penghujan, dan antaran yang haru ku kerjakan harus bisa terkirim dengan tepat waktu ya mau tidak mau aku haru seperti ini.
betapa menyedihkannya lagi ketika aku harus mengerimkan surat tagihan, namun si penerima menolakku dengan kasar seolah olah aku ini adalah seorang depkolektor padahal aku cuma bertugas mengantarkan surat kepadanya masalah tagihannya bukan urusanku jika dia tidak mau membayarnya.
eh pahitnya , sudah surat tagihan ditolak, aku dilaporkan kepihak BANKnya bahwa aku tidak melakukan pengiriman tagihan surat dengan benar, yah begitulah pahitnya aku. tapi walaupun begitu aku harus tetap semangat menelusuri kota tanpa lelah. terima kasih para pelanggan ku akan aku sampaikan amanat mu hingga si penerimanya.
salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar