laman

PILIH BAHASA



English French German Japanese Korean Arabic Chinese Simplified Italian

Jumat, Maret 11, 2011

Air Mata Kebahagiaan

By: M. Agus Syafii

Air mata kebahagiaan seorang suami menjadi terasa indah ketika sedang diuji oleh Allah, Apakah cintanya terhadap pasangan hidupnya dilandasi karena kecintaannya kepada Allah? Sungguh begitu indahnya air mata kebahagiaan seorang suami yang tulus mencintai istrinya karena Allah. Itulah yang terjadi pada seorang bapak yang diuji oleh Allah dengan istrinya sakit. Sampai suatu ketika istrinya mengeluh, dia ada yang dirasakan sakit untuk buang air karena itulah ia mengajak untuk ke dokter, begitu diperiksa dokter meminta untuk diopname karena istrisakit kanker usus. Dan dikatakan oleh dokter, istri tercinta hidupnya tidak lama lagi, 'astaghfirullah..'dalam hening dirinya berdoa, Ya Allah, cobaan apa yang Engkau berikan kepada kami?'

Dalam kondisi sakit seperti itu istrinya mengatakan bahwa kebahagiaan itu hadir sebab karena sakit inilah malah membuat kami sekeluarga rajin beribadah dan malah dekat kepada Allah Sampai akhirnya istri yang tercinta menjalani operasi, ia menyaksikan langsung gumpalan darah yang sebesar telur ayam telah dikeluarkan dalam jumlah banyak. Ia berusaha menguatkan hati ketika senyum istri menghiasi wajahnya dan mengatakan, 'ayah sabar ya..semuanya serahkan kepada Allah.'

Padahal hatinya terasa diiris-iris oleh pisau, sakit dan tidak karuan. Dalam kondisi seperti itu istrinya mengatakan ingin menunaikan ibadah umrah bersamanya. Masya Allah...walaupun hati dibuat tegar namun airmatanya tak mampu ditahan, airmata itu mengalir begitu saja dengan derasnya. Setelah operasi dokter hanya mengatakan, hanya Allahlah yang akan memberikan keajaiban. Itulah sebabnya ia dan anak-anak selalu mengajak ke Rumah Amalia, berniat untuk bershodaqoh, memohon kepada Allah untuk kesembuhan istrinya.

Lima bulan setelah operasi, berat tubuhnya menjadi naik. Dokter menyarankan agar istrinya mempertahankan berat tubuhnya. dokter yang menangani istrinya geleng-geleng kepala, dokter itu mengatakan hal ini sungguh keajaiban. Dirinya dan keluargana menangis bahagia karena bersyukur kehadirat Allah. 'Iman saya makin kuat, saya jadi tambah yakin dengan KemahabesaranNya, hanya mengabdi hidup dan mati saya untuk Allah. Bagi saya hanya satu, doa dapat mengubah yang buruk bisa menjadi baik dan yang salah menjadi indah dalam hidup ini.' Begitu tuturnya, tutur seorang suami yang penuh keikhlasan menjaga istrinya diketika sakit. Subhanallah..

--
Barang siapa menggembirakan hati istri, maka seakan-akan menangis takut kepada Allah. Barang siapa menangis takut kepada Allah, maka Allah mengharamkan tubuhnya dari neraka. Sesungguhnya ketika suami istri saling memperhatikan, maka Allah memperhatikan mereka berdua dengan penuh rahmat. Manakala suami merengkuh telapak tangan istri (diremas-remas), maka berguguranlah dosa-dosa suami & istri itu dari sela-sela jarinya. [HR. Maisarah bin Ali dari Ar-Rafi' dari Abu Sa'id Al-Khudzri].

Wassalam,
M. Agus Syafii

Tidak ada komentar: